Kala hujan terjungkal ke bumi
Kala dinginnya pun yang menusuk sukma
Bertemu tatapan mata yang melihat tajam laksana belati
Untuk menengok kejamnya kehidupan
Yang bingung akan gelagat sebagian insan
Bertanyalah ia padaku
‘Apa aku salah berada disini?’
Aku mengunci bibir tak menjawab
Ia mengernyitkan dahi dengan berjuta pertanyaan
Aku hanya menjawab dengan tersenyum
Dan hanya menggoyangkan kepala
Terdiamlah ia menatapku mencari jawaban dimataku
Terucaplah ‘Masa lalumu ketika itu’
Ia masih terjebak kebingungan
‘Saat kamu, tak menghargai orang lain berpendapat’
Seketika itu, teringatlah ia akan suatu keadaan
Saat ia tak menghargai pendapat orang yang begitu emas untuk
dirinya
Semua insan telah lelah beradu argumen dengannya
Dia terpaku berdiam diri
Tersenyumlah aku meninggalkannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar